Yogyakarta- Pengembangan rencana strategis (renstra) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) telah memasuki workshop yang ketiga. Workshop yang diadakan di Hotel Grand Mercure pada 15 – 16 Desember 2017 ini berfokus pada penyusunan kebijakan strategi FK UGM 2018-2022. Seperti workshop sebelumnya, hari pertama terdiri dari presentasi materi dan diskusi kelompok dan hari kedua terdiri dari diskusi tim perumus renstra.
Pada workshop hari pertama, Prof. Koh Dow Rhoon dari National University of Singapore (NUS) memaparkan tentang rencana strategis dari School of Medicine mereka. Pemaparan ini diharapkan mampu menjadi benchmarking bagi renstra FK UGM. Presentasi kemudian dilanjutkan oleh Prof. Supriyadi selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi UGM yang menjelaskan mengenai draft Renstra UGM 2018-2022. Penjelasan ini diharapkan mampu mensinergiskan renstra tingkat fakultas dengan renstra di tingkat univesitas. Workshop lalu berlanjut dengan diskusi kelompok sesuai dengan kelompok diskusi serial sebelumnya untuk membahas tentang kebijakan strategis di masing-masing unit kerja dan rekomendasi kebijakan strategis untuk tingkat fakultas. Sore harinya, dilanjutkan dengan panel yang menyampaikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok.
Pada workshop hari kedua, tim perumus renstra berkumpul untuk mendiskusikan rumusan kebijakan strategi di tingkat fakultas. Diskusi yang berlangsung selama sekitar tiga jam ini dilakukan dengan mensintesiskan hasil diskusi kelompok pada hari sebelumnya dan membandingkan dengan rencana strategis School of Medicine, NUS dan UGM.
Selepas workshop ini, diskusi bab ke-4 yaitu tentang program, sasaran, dan indikator akan dilaksanakan secara serial sesuai dengan pembagian kelompok sebelumnya. Beberapa rapat di tingkat sub-fakultas dan fakultas juga akan dilaksanakan sebelum workshop pengembangan renstra ke-4 yang akan diselenggarakan pada Januari 2018. (Afi)